Jumat, 09 September 2011

Inilah yg akau rasakan sejak aku dibebani amanah ini.


Berat. Beban.

Inti bem. Inti bem.
Ntahlah sejak berada sebagai inti bem, aku merasa ada yg hilang. Aku merasa ada yg hilang dari diriku.
Aku ingin lakukan terbaik kawan. Sungguh. Aku ingin lakukan terbaik karna amanahku disini. Tapi apalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Huff.
Apalah aku ini. Aku bawahan. Aku jundiyah. Aku.. siapalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Orang-orang pilihan.
‘kamu belum ikhlas berada disini sar’ jleb . kata katamu ini kawan sangat menohok diriku. Aku terdiam. Apakah sikapku selama ini karna aku belum ikhlas berda disini? Apa itu ikhlas? Kenapa aku jadi tidak mengerti? Sekian banyak pelatihan ku ikuti, sekian kali aku dauroh, aku jadi tak mengerti.
Apa aku iri ya? Itulah yg selalu difikiranku. Apa karna aku iri terhadap mereka? Entahlah. Aku juga tidak tahu. Tapi kurasa tidak. Tapi kurasa iya juga #halah. Kenapa dia iya, gue enga? Kenapa dia dipilih gue enga? Kenapa gue ngerasa sangat terkucilkan disini? ‘Kamu diamanahkan disitu, Kerjakan semaksimal mungkin saja sar’ itu nasehat dari temanku. Yasudah, aku kerjakan. Kan kukerjakan semaksimal mungkin. Tapi apa karna ini aku jadi tidak terlihat ikhlas.
Kenapa? Kenapa kalo gue salah ga ditegor aja? Sungguh gue mungkin masih kekanakkan diantara mereka. Gue yang palin sering marah, ngambek, ngerewel. Tapi mereka hanya diam saja dan tersenyum. Saat rapat presidium, semua berisik. Aku Tanya ke mereka, kawan2ku, ‘kenapa ga marah?’ mereka jawab ‘buat apa marah, hanya akan menghabiskan tenaga’ ohh gitu ya.. hebat. Dalam hatiku. Kalau aku mau nya kalau kesal ya kesal, kalau sedih ya sedih, kalau bahagia ya bahagia. Biar orang juga tau apa yg kita suka n apa yang ga kita suka. Hmm tp mereka berbeda. Itulah sikap mereka, sepertinya dgn amanah ini aku harus bsikap seperti mereka ya? Mereka hebat. Ingin menjadi seperti mereka.
Rasanya ingin seperti mereka. Tapi aku rasa aku jadi tak bisa jadi diri sendiri. Seorang senior mengatakan, ‘dgn amanah ini kamu jgn  ngeluarin sifat kamu  yg asli dek’. ‘oh begitu ya ka’ jawab aku. Aku berusaha. Aku mencoba mencocokkan sikap dan sifatku dengan amanahku sekarang. Malah aku smpe berniat privvat. Tapi aku merasa ini bukan aku! Aku merasa ini semua kamuflase belaka.aku mrasa tak menjadi diriku. Aku merasa kehilanagn diriku. Sungguh. Aku merasa ada yg hilang dari diriku. Aku merasa kehilangan kebahagianku. Aku merasa. Merasa kehilangan sesuatu dari diriku.

Jumat, 09 September 2011

Inilah yg akau rasakan sejak aku dibebani amanah ini.


Berat. Beban.

Inti bem. Inti bem.
Ntahlah sejak berada sebagai inti bem, aku merasa ada yg hilang. Aku merasa ada yg hilang dari diriku.
Aku ingin lakukan terbaik kawan. Sungguh. Aku ingin lakukan terbaik karna amanahku disini. Tapi apalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Huff.
Apalah aku ini. Aku bawahan. Aku jundiyah. Aku.. siapalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Orang-orang pilihan.
‘kamu belum ikhlas berada disini sar’ jleb . kata katamu ini kawan sangat menohok diriku. Aku terdiam. Apakah sikapku selama ini karna aku belum ikhlas berda disini? Apa itu ikhlas? Kenapa aku jadi tidak mengerti? Sekian banyak pelatihan ku ikuti, sekian kali aku dauroh, aku jadi tak mengerti.
Apa aku iri ya? Itulah yg selalu difikiranku. Apa karna aku iri terhadap mereka? Entahlah. Aku juga tidak tahu. Tapi kurasa tidak. Tapi kurasa iya juga #halah. Kenapa dia iya, gue enga? Kenapa dia dipilih gue enga? Kenapa gue ngerasa sangat terkucilkan disini? ‘Kamu diamanahkan disitu, Kerjakan semaksimal mungkin saja sar’ itu nasehat dari temanku. Yasudah, aku kerjakan. Kan kukerjakan semaksimal mungkin. Tapi apa karna ini aku jadi tidak terlihat ikhlas.
Kenapa? Kenapa kalo gue salah ga ditegor aja? Sungguh gue mungkin masih kekanakkan diantara mereka. Gue yang palin sering marah, ngambek, ngerewel. Tapi mereka hanya diam saja dan tersenyum. Saat rapat presidium, semua berisik. Aku Tanya ke mereka, kawan2ku, ‘kenapa ga marah?’ mereka jawab ‘buat apa marah, hanya akan menghabiskan tenaga’ ohh gitu ya.. hebat. Dalam hatiku. Kalau aku mau nya kalau kesal ya kesal, kalau sedih ya sedih, kalau bahagia ya bahagia. Biar orang juga tau apa yg kita suka n apa yang ga kita suka. Hmm tp mereka berbeda. Itulah sikap mereka, sepertinya dgn amanah ini aku harus bsikap seperti mereka ya? Mereka hebat. Ingin menjadi seperti mereka.
Rasanya ingin seperti mereka. Tapi aku rasa aku jadi tak bisa jadi diri sendiri. Seorang senior mengatakan, ‘dgn amanah ini kamu jgn  ngeluarin sifat kamu  yg asli dek’. ‘oh begitu ya ka’ jawab aku. Aku berusaha. Aku mencoba mencocokkan sikap dan sifatku dengan amanahku sekarang. Malah aku smpe berniat privvat. Tapi aku merasa ini bukan aku! Aku merasa ini semua kamuflase belaka.aku mrasa tak menjadi diriku. Aku merasa kehilanagn diriku. Sungguh. Aku merasa ada yg hilang dari diriku. Aku merasa kehilangan kebahagianku. Aku merasa. Merasa kehilangan sesuatu dari diriku.