Jumat, 28 Oktober 2011

Materi sebelum ashar: Menikah itu bukan berdasarkan hawa nafsu tapi rabbani. Materi sesudah ashar:


Lembaga pernikahan saat ini di dunia tdk hanya di Indonesia tp di seluruh dunia, makin menurun kesakralannya. Presentase pernikahan menurun sementara orang yang bercerai meninggkat. 70% bercerai secara gugatan (secara sepihak). Dan 30% secara baik2 (disetujui keduanya). 80% terjadi pada pasangan dibawah 5thn usia pernikahan.
“berangsiapa sudah sanggup, hendaklah kalian menikah. Jika dengan menikah mata dan kemaluan kita bisa lebih terjaga”
Basecamp yang paling baik adalah rumah tangga. Dan diakui secara universal dalam melindungi diri dari serangan kehidupan.
Di Negara barat sedang berada di ujung kehancuran karna sedikitnya pernikahan sementara banyak anak tapi cacat bukan cacat fisik tapi cacat kasih sayang, social, dan pendidikan.
Bagaimana memilih pasangan?
Empat wanita dipilih karna
1.       Daya tarik
2.       Kekayaan
3.       Jabatannya atau posisi social atau keturunannya
4.       Agamanya
Walau agama terakhir Rasulullah bilang yang terkhirlah yang terbaik. Agama disini bukannlah faham agama tapi akhlaqnya melalui moral dan karakter yang dia miliki karna tempaan agamanya. Kalau nomor 1,2,3 kelebihan tersebut membuatnya malah tersiksa.
Cinta itu fitrah. Kalau cinta, katakana secara langsung saja tapi secara jalur sesuai alur.
Sebuah pernikah pasti ada perbedaan. Dan Pada titik perbedaan itu, bagaimana bisa kita mengatasinya. Bukan karna sebanyak apapun persamaan tp saat ada satu perbedaan malah hancur.
Laki-laki menjadikan diam sebagai meringankan masalah. Sebaliknya wanita berbicara adalah untuk meringankan masalahnya. Kedua hal ini masalah ringan. Tapi jika sebaliknya tandanya masalah tersebut adalah masalah besar.
Sehebat apapun kita mencari pasangan, yang ketemu pasti manusia biasa juga>>> pasangan kita apapun dia, pasti punya kekurangan dan kelebihan. Jika ingin punya yang tak punya cela, berjihad aja, sampe syahid dan menikah dgn bidadari.
Anda pacaran berapa lama pun,pasti ketutup semua kekurangannya. Setiap ketemu pun pasti dgn performa paling oke tidak menunjukkan watak aslinya.
Mental seorang pejuang muslimah adalah mental memberi bukan menerima. Jadi ketika melihat kekurangan, bukan diratapi tapi dijadikan kesempatan itu sebagai kesempatan yang baik.
Sesuatu yang bisa menjadi nikmat bisa menjadi musibah karna perbuatan kita sendiri.
Jikalau kita menikah dengan seseorang yang perfect banget, kita bisa merasa kekurangan. Saat ngajak tahajud, beliau udah tahajud duluan. Saat ngajak ngaji, dia lebih hebat.
Ayat lebih banyak tentang sabar daripada syukur. Jadi siap menikah, siap bersabar.

Jumat, 09 September 2011

Inilah yg akau rasakan sejak aku dibebani amanah ini.


Berat. Beban.

Inti bem. Inti bem.
Ntahlah sejak berada sebagai inti bem, aku merasa ada yg hilang. Aku merasa ada yg hilang dari diriku.
Aku ingin lakukan terbaik kawan. Sungguh. Aku ingin lakukan terbaik karna amanahku disini. Tapi apalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Huff.
Apalah aku ini. Aku bawahan. Aku jundiyah. Aku.. siapalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Orang-orang pilihan.
‘kamu belum ikhlas berada disini sar’ jleb . kata katamu ini kawan sangat menohok diriku. Aku terdiam. Apakah sikapku selama ini karna aku belum ikhlas berda disini? Apa itu ikhlas? Kenapa aku jadi tidak mengerti? Sekian banyak pelatihan ku ikuti, sekian kali aku dauroh, aku jadi tak mengerti.
Apa aku iri ya? Itulah yg selalu difikiranku. Apa karna aku iri terhadap mereka? Entahlah. Aku juga tidak tahu. Tapi kurasa tidak. Tapi kurasa iya juga #halah. Kenapa dia iya, gue enga? Kenapa dia dipilih gue enga? Kenapa gue ngerasa sangat terkucilkan disini? ‘Kamu diamanahkan disitu, Kerjakan semaksimal mungkin saja sar’ itu nasehat dari temanku. Yasudah, aku kerjakan. Kan kukerjakan semaksimal mungkin. Tapi apa karna ini aku jadi tidak terlihat ikhlas.
Kenapa? Kenapa kalo gue salah ga ditegor aja? Sungguh gue mungkin masih kekanakkan diantara mereka. Gue yang palin sering marah, ngambek, ngerewel. Tapi mereka hanya diam saja dan tersenyum. Saat rapat presidium, semua berisik. Aku Tanya ke mereka, kawan2ku, ‘kenapa ga marah?’ mereka jawab ‘buat apa marah, hanya akan menghabiskan tenaga’ ohh gitu ya.. hebat. Dalam hatiku. Kalau aku mau nya kalau kesal ya kesal, kalau sedih ya sedih, kalau bahagia ya bahagia. Biar orang juga tau apa yg kita suka n apa yang ga kita suka. Hmm tp mereka berbeda. Itulah sikap mereka, sepertinya dgn amanah ini aku harus bsikap seperti mereka ya? Mereka hebat. Ingin menjadi seperti mereka.
Rasanya ingin seperti mereka. Tapi aku rasa aku jadi tak bisa jadi diri sendiri. Seorang senior mengatakan, ‘dgn amanah ini kamu jgn  ngeluarin sifat kamu  yg asli dek’. ‘oh begitu ya ka’ jawab aku. Aku berusaha. Aku mencoba mencocokkan sikap dan sifatku dengan amanahku sekarang. Malah aku smpe berniat privvat. Tapi aku merasa ini bukan aku! Aku merasa ini semua kamuflase belaka.aku mrasa tak menjadi diriku. Aku merasa kehilanagn diriku. Sungguh. Aku merasa ada yg hilang dari diriku. Aku merasa kehilangan kebahagianku. Aku merasa. Merasa kehilangan sesuatu dari diriku.

Kamis, 07 Juli 2011

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SIDANG UMUM PROGRAM KERJA KOMISI III DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 2010-2011



I.                    PENDAHULUAN

Sebagai sebuah lembaga yang berfungsi sebagai legislasi, aspirasi, pengawasan, dan anggaran. Dalam mewujudkan fungsinya Dewan Perwakilan Mahasiswa tidak hanya mengurus ketatanegaraan di internal kampus tetapi juga hal-hal terkait di eksternal kampus. Maka  dibutuhkan suatu komisi yang dapat menunjang hal tersebut. Komisi tiga berfungsi dalam mengatur hubungan luar negri dan memberikan info-info perihal dewan perwakilan mahasiswa. 


                INTERNAL







EKSTERNAL 
STRENGTH

SDM yang banyak dan berkualitas, anggota yang memiliki semangat yang tinggi.
WEAKNESS

 Anggota yang terkadang kurang loyalitas dan kurang keinginan untuk mencari tahu
OPPORTUNITY
Merupakan lembaga tertinggi, memiliki kewenangan
Meningkatkan SDM yang berkualitas, menjaga semangat


Lebih mensosailisasikan ketatanegaraan dan undang-undang KM FK Unand
THREATNESS
Keterbatasan waktu karena setiap aggota memiliki agenda dan amanah lain, banyak warga KM yang tidak terlalu mengerti fungsi DPM
Lebih banyak dilakukan solusi dan alternative lain yang lebih kreatif.
Lebih berkerjasama dengan pihak-pihak terkait































II.                  BIODATA ANGGOTA

No
Nama
Prodi
TTL
Alamat
No HP

 1
Sara Fadila 
Pendok 2009 
Jakarta, 21 september 1991 
Sawahan dalam no.37 
08561360732 

 2
Amwal Halil 
Pendok 2010
Muaro bungo, 29 desember 1992 
Jl. TVRI no. 5 ADABIAH 
085278225593 

M. Yoga .S 
Pendok 2010
Palembang, 27 september 1992 
 Gunung pangilun
 0857660777

 Meilani
PSIKM 
Padang, 14 mei 1993 
 Padang
 081363597339

Trisna 
PSIK 
 22 januari 1993
 Padang
081363692200 

Putri Yanasari 
Pendok 2008 
Pekanbaru, 22 maret 1989 
Jalan perintis kemerdekaan 
081371256829 

7  
Rahmida Fajrin 
PSIKM 
Payakumbuh, 08 juni 1992 
Jalan perintis kemerdekaan 
085274103844 

 8
Navilah 
 PSIK





III.                PROGRAM KERJA DAN LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAAN
1.       Menjalin silaturrahim dengan dekanat
a.           Latar belakang: Kurang mengetahuinya dekanat mengenai DPM
b.           Konsep kegiatan: Memperkenalkan DPM kepada pihak dekanat
c.           Tempat : Disesuaikan
d.          Waktu : Juni 2011
e.           Tujuan : Mensosialisasikan program kerja DPM dan membangun hubungan   
         silaturrahim (seperti mengirimkan kartu ucapan selamat lebaran,dll.)
f.       Sasaran : Pihak dekanat
            g.      Indikator Keberhasilan : Terlaksananya pertemuan dengan pihak tersebut diatas    
                     sesuai waktu yang direncanakan.
            h.      Realisasi : Dengan membuat buku mengenai DPM KM FK UNAND (berisi  
                     sejarah KM, struktur KM, struktur DPM, program kerja DPM dan memberikan      
                     penjelasan buku tersebut ke pihak dekanat.
            i.       Kendala : Kurangnya alur komunukasi DPM dengan pihak dekanat.
   j.       Biaya : -
            k.      PJ : Halil dan Yoga

2.        Menjalin silaturrahim dengan purna tugas DPM
a.             Latar belakang: Saling kurang mengetahui dan komunikasi antara DPM sekarang dengan purna tugas DPM
b.            Konsep kegiatan: bersilaturahim, berbagi cerita, tanya jawab dengan purna tugas
c.             Waktu    : April 2011
d.            Tempat : Disesuaikan
e.             Tujuan : Mensosialisasikan program kerja DPM, berbagi pengalaman dan pengetahuan , serta membangun hubungan silaturrahim.
f.             Sasaran : Anggota purna tugas DPM.
g.            Indikator Keberhasilan : Terlaksananya pertemuan dengan pihak tersebut diatas sesuai waktu yang direncanakan.
h.            Realisasi :
-perencanaan: maret-april 2011
-pelaksanaan: Waktu 16 april 2011 bertempat di Taman Imam Bonjol dihadiri oleh 21 orang (purnatugas DPM dan DPM 2010-2011)
i.              Kendala : Minimnya data dari purna tugas yang dapat di hubungi.
j.              Saran : Tetap menjalankan proker ini di tahun depan dengan lebih baik lagi dan lebih memastikan kepada para purna tugas kepastian kehadiran mereka.
k.            Rekomendasi : Pembuatan data purna tugas minimal 5 tahun yang lalu.
l.              Biaya :
Estimasi: Rp 100.000,-
Realisasi Rp 61.200,-
m.          PJ : Hamida dan Trisna

3.        Menjalin silaturrahim dengan lembaga eksternal
a.             Latar belakang: Kurangnya komunikasi antara DPM dengan lembaga eksternal
b.            Konsep kegiatan: Mempererat tali silaturahim dengan pihak eksternal dengan saling berkomunikasi.
c.             Waktu :  Sepanjang kepengurusan periode 2010-2011
d.            Tempat : Sekre DPM KM FK UNAND dan insidental
e.             Tujuan : Mensosialisasikan program kerja komisi III dan UU Hubungan Luar Negri dan membangun hubungan silaturrahim.
f.             Sasaran : Lembaga eksternal.
g.            Indikator Keberhasilan : Terlaksananya pertemuan dengan pihak tersebut diatas
h.            Realisasi :
- Pertemuan 1: pada tanggal 7 Maret 2011 jam 16.30 di sekre DPM KM Unand
- Pertemuan 2: pada tanggal 27 Juni 2011 jam 16.30 di sekre DPM KM Unand
-Pertemuan dengan salah satu wakil pengurus FULDF, Khairat A.S, pada bulan Desember 2010 bertempat di sebuah rumah beralamat sawahan dalam
-Pertemuan dengan salah satu wakil pengurus BAPIN, Thesa Aryanti, pada bulan April 2011 bertempat di sebuah rumah beralamat jl. Mandailing PJKA.
i.              Kendala : Minimnya data pengurus lembaga-lembaga eksternal yang berada di FK Unand.
j.              Saran : Tetap menjalankan proker ini di tahun depan dengan lebih baik lagi dan lebih mendata pengurus-pengurus lembaga eksternal yang beradi di linkungan KM FK Unand.
k.               Rekomendasi : pendataan lembaga eksternal beserta pengurusnya yang berada di KM FK Unand.
l.              Biaya : -

Jumat, 28 Oktober 2011

Materi sebelum ashar: Menikah itu bukan berdasarkan hawa nafsu tapi rabbani. Materi sesudah ashar:


Lembaga pernikahan saat ini di dunia tdk hanya di Indonesia tp di seluruh dunia, makin menurun kesakralannya. Presentase pernikahan menurun sementara orang yang bercerai meninggkat. 70% bercerai secara gugatan (secara sepihak). Dan 30% secara baik2 (disetujui keduanya). 80% terjadi pada pasangan dibawah 5thn usia pernikahan.
“berangsiapa sudah sanggup, hendaklah kalian menikah. Jika dengan menikah mata dan kemaluan kita bisa lebih terjaga”
Basecamp yang paling baik adalah rumah tangga. Dan diakui secara universal dalam melindungi diri dari serangan kehidupan.
Di Negara barat sedang berada di ujung kehancuran karna sedikitnya pernikahan sementara banyak anak tapi cacat bukan cacat fisik tapi cacat kasih sayang, social, dan pendidikan.
Bagaimana memilih pasangan?
Empat wanita dipilih karna
1.       Daya tarik
2.       Kekayaan
3.       Jabatannya atau posisi social atau keturunannya
4.       Agamanya
Walau agama terakhir Rasulullah bilang yang terkhirlah yang terbaik. Agama disini bukannlah faham agama tapi akhlaqnya melalui moral dan karakter yang dia miliki karna tempaan agamanya. Kalau nomor 1,2,3 kelebihan tersebut membuatnya malah tersiksa.
Cinta itu fitrah. Kalau cinta, katakana secara langsung saja tapi secara jalur sesuai alur.
Sebuah pernikah pasti ada perbedaan. Dan Pada titik perbedaan itu, bagaimana bisa kita mengatasinya. Bukan karna sebanyak apapun persamaan tp saat ada satu perbedaan malah hancur.
Laki-laki menjadikan diam sebagai meringankan masalah. Sebaliknya wanita berbicara adalah untuk meringankan masalahnya. Kedua hal ini masalah ringan. Tapi jika sebaliknya tandanya masalah tersebut adalah masalah besar.
Sehebat apapun kita mencari pasangan, yang ketemu pasti manusia biasa juga>>> pasangan kita apapun dia, pasti punya kekurangan dan kelebihan. Jika ingin punya yang tak punya cela, berjihad aja, sampe syahid dan menikah dgn bidadari.
Anda pacaran berapa lama pun,pasti ketutup semua kekurangannya. Setiap ketemu pun pasti dgn performa paling oke tidak menunjukkan watak aslinya.
Mental seorang pejuang muslimah adalah mental memberi bukan menerima. Jadi ketika melihat kekurangan, bukan diratapi tapi dijadikan kesempatan itu sebagai kesempatan yang baik.
Sesuatu yang bisa menjadi nikmat bisa menjadi musibah karna perbuatan kita sendiri.
Jikalau kita menikah dengan seseorang yang perfect banget, kita bisa merasa kekurangan. Saat ngajak tahajud, beliau udah tahajud duluan. Saat ngajak ngaji, dia lebih hebat.
Ayat lebih banyak tentang sabar daripada syukur. Jadi siap menikah, siap bersabar.

Jumat, 09 September 2011

Inilah yg akau rasakan sejak aku dibebani amanah ini.


Berat. Beban.

Inti bem. Inti bem.
Ntahlah sejak berada sebagai inti bem, aku merasa ada yg hilang. Aku merasa ada yg hilang dari diriku.
Aku ingin lakukan terbaik kawan. Sungguh. Aku ingin lakukan terbaik karna amanahku disini. Tapi apalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Huff.
Apalah aku ini. Aku bawahan. Aku jundiyah. Aku.. siapalah aku ini disbanding kamu berdua kawan. Orang-orang pilihan.
‘kamu belum ikhlas berada disini sar’ jleb . kata katamu ini kawan sangat menohok diriku. Aku terdiam. Apakah sikapku selama ini karna aku belum ikhlas berda disini? Apa itu ikhlas? Kenapa aku jadi tidak mengerti? Sekian banyak pelatihan ku ikuti, sekian kali aku dauroh, aku jadi tak mengerti.
Apa aku iri ya? Itulah yg selalu difikiranku. Apa karna aku iri terhadap mereka? Entahlah. Aku juga tidak tahu. Tapi kurasa tidak. Tapi kurasa iya juga #halah. Kenapa dia iya, gue enga? Kenapa dia dipilih gue enga? Kenapa gue ngerasa sangat terkucilkan disini? ‘Kamu diamanahkan disitu, Kerjakan semaksimal mungkin saja sar’ itu nasehat dari temanku. Yasudah, aku kerjakan. Kan kukerjakan semaksimal mungkin. Tapi apa karna ini aku jadi tidak terlihat ikhlas.
Kenapa? Kenapa kalo gue salah ga ditegor aja? Sungguh gue mungkin masih kekanakkan diantara mereka. Gue yang palin sering marah, ngambek, ngerewel. Tapi mereka hanya diam saja dan tersenyum. Saat rapat presidium, semua berisik. Aku Tanya ke mereka, kawan2ku, ‘kenapa ga marah?’ mereka jawab ‘buat apa marah, hanya akan menghabiskan tenaga’ ohh gitu ya.. hebat. Dalam hatiku. Kalau aku mau nya kalau kesal ya kesal, kalau sedih ya sedih, kalau bahagia ya bahagia. Biar orang juga tau apa yg kita suka n apa yang ga kita suka. Hmm tp mereka berbeda. Itulah sikap mereka, sepertinya dgn amanah ini aku harus bsikap seperti mereka ya? Mereka hebat. Ingin menjadi seperti mereka.
Rasanya ingin seperti mereka. Tapi aku rasa aku jadi tak bisa jadi diri sendiri. Seorang senior mengatakan, ‘dgn amanah ini kamu jgn  ngeluarin sifat kamu  yg asli dek’. ‘oh begitu ya ka’ jawab aku. Aku berusaha. Aku mencoba mencocokkan sikap dan sifatku dengan amanahku sekarang. Malah aku smpe berniat privvat. Tapi aku merasa ini bukan aku! Aku merasa ini semua kamuflase belaka.aku mrasa tak menjadi diriku. Aku merasa kehilanagn diriku. Sungguh. Aku merasa ada yg hilang dari diriku. Aku merasa kehilangan kebahagianku. Aku merasa. Merasa kehilangan sesuatu dari diriku.

Kamis, 07 Juli 2011

LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN SIDANG UMUM PROGRAM KERJA KOMISI III DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS 2010-2011



I.                    PENDAHULUAN

Sebagai sebuah lembaga yang berfungsi sebagai legislasi, aspirasi, pengawasan, dan anggaran. Dalam mewujudkan fungsinya Dewan Perwakilan Mahasiswa tidak hanya mengurus ketatanegaraan di internal kampus tetapi juga hal-hal terkait di eksternal kampus. Maka  dibutuhkan suatu komisi yang dapat menunjang hal tersebut. Komisi tiga berfungsi dalam mengatur hubungan luar negri dan memberikan info-info perihal dewan perwakilan mahasiswa. 


                INTERNAL







EKSTERNAL 
STRENGTH

SDM yang banyak dan berkualitas, anggota yang memiliki semangat yang tinggi.
WEAKNESS

 Anggota yang terkadang kurang loyalitas dan kurang keinginan untuk mencari tahu
OPPORTUNITY
Merupakan lembaga tertinggi, memiliki kewenangan
Meningkatkan SDM yang berkualitas, menjaga semangat


Lebih mensosailisasikan ketatanegaraan dan undang-undang KM FK Unand
THREATNESS
Keterbatasan waktu karena setiap aggota memiliki agenda dan amanah lain, banyak warga KM yang tidak terlalu mengerti fungsi DPM
Lebih banyak dilakukan solusi dan alternative lain yang lebih kreatif.
Lebih berkerjasama dengan pihak-pihak terkait































II.                  BIODATA ANGGOTA

No
Nama
Prodi
TTL
Alamat
No HP

 1
Sara Fadila 
Pendok 2009 
Jakarta, 21 september 1991 
Sawahan dalam no.37 
08561360732 

 2
Amwal Halil 
Pendok 2010
Muaro bungo, 29 desember 1992 
Jl. TVRI no. 5 ADABIAH 
085278225593 

M. Yoga .S 
Pendok 2010
Palembang, 27 september 1992 
 Gunung pangilun
 0857660777

 Meilani
PSIKM 
Padang, 14 mei 1993 
 Padang
 081363597339

Trisna 
PSIK 
 22 januari 1993
 Padang
081363692200 

Putri Yanasari 
Pendok 2008 
Pekanbaru, 22 maret 1989 
Jalan perintis kemerdekaan 
081371256829 

7  
Rahmida Fajrin 
PSIKM 
Payakumbuh, 08 juni 1992 
Jalan perintis kemerdekaan 
085274103844 

 8
Navilah 
 PSIK





III.                PROGRAM KERJA DAN LAPORAN PERKEMBANGAN KEGIATAAN
1.       Menjalin silaturrahim dengan dekanat
a.           Latar belakang: Kurang mengetahuinya dekanat mengenai DPM
b.           Konsep kegiatan: Memperkenalkan DPM kepada pihak dekanat
c.           Tempat : Disesuaikan
d.          Waktu : Juni 2011
e.           Tujuan : Mensosialisasikan program kerja DPM dan membangun hubungan   
         silaturrahim (seperti mengirimkan kartu ucapan selamat lebaran,dll.)
f.       Sasaran : Pihak dekanat
            g.      Indikator Keberhasilan : Terlaksananya pertemuan dengan pihak tersebut diatas    
                     sesuai waktu yang direncanakan.
            h.      Realisasi : Dengan membuat buku mengenai DPM KM FK UNAND (berisi  
                     sejarah KM, struktur KM, struktur DPM, program kerja DPM dan memberikan      
                     penjelasan buku tersebut ke pihak dekanat.
            i.       Kendala : Kurangnya alur komunukasi DPM dengan pihak dekanat.
   j.       Biaya : -
            k.      PJ : Halil dan Yoga

2.        Menjalin silaturrahim dengan purna tugas DPM
a.             Latar belakang: Saling kurang mengetahui dan komunikasi antara DPM sekarang dengan purna tugas DPM
b.            Konsep kegiatan: bersilaturahim, berbagi cerita, tanya jawab dengan purna tugas
c.             Waktu    : April 2011
d.            Tempat : Disesuaikan
e.             Tujuan : Mensosialisasikan program kerja DPM, berbagi pengalaman dan pengetahuan , serta membangun hubungan silaturrahim.
f.             Sasaran : Anggota purna tugas DPM.
g.            Indikator Keberhasilan : Terlaksananya pertemuan dengan pihak tersebut diatas sesuai waktu yang direncanakan.
h.            Realisasi :
-perencanaan: maret-april 2011
-pelaksanaan: Waktu 16 april 2011 bertempat di Taman Imam Bonjol dihadiri oleh 21 orang (purnatugas DPM dan DPM 2010-2011)
i.              Kendala : Minimnya data dari purna tugas yang dapat di hubungi.
j.              Saran : Tetap menjalankan proker ini di tahun depan dengan lebih baik lagi dan lebih memastikan kepada para purna tugas kepastian kehadiran mereka.
k.            Rekomendasi : Pembuatan data purna tugas minimal 5 tahun yang lalu.
l.              Biaya :
Estimasi: Rp 100.000,-
Realisasi Rp 61.200,-
m.          PJ : Hamida dan Trisna

3.        Menjalin silaturrahim dengan lembaga eksternal
a.             Latar belakang: Kurangnya komunikasi antara DPM dengan lembaga eksternal
b.            Konsep kegiatan: Mempererat tali silaturahim dengan pihak eksternal dengan saling berkomunikasi.
c.             Waktu :  Sepanjang kepengurusan periode 2010-2011
d.            Tempat : Sekre DPM KM FK UNAND dan insidental
e.             Tujuan : Mensosialisasikan program kerja komisi III dan UU Hubungan Luar Negri dan membangun hubungan silaturrahim.
f.             Sasaran : Lembaga eksternal.
g.            Indikator Keberhasilan : Terlaksananya pertemuan dengan pihak tersebut diatas
h.            Realisasi :
- Pertemuan 1: pada tanggal 7 Maret 2011 jam 16.30 di sekre DPM KM Unand
- Pertemuan 2: pada tanggal 27 Juni 2011 jam 16.30 di sekre DPM KM Unand
-Pertemuan dengan salah satu wakil pengurus FULDF, Khairat A.S, pada bulan Desember 2010 bertempat di sebuah rumah beralamat sawahan dalam
-Pertemuan dengan salah satu wakil pengurus BAPIN, Thesa Aryanti, pada bulan April 2011 bertempat di sebuah rumah beralamat jl. Mandailing PJKA.
i.              Kendala : Minimnya data pengurus lembaga-lembaga eksternal yang berada di FK Unand.
j.              Saran : Tetap menjalankan proker ini di tahun depan dengan lebih baik lagi dan lebih mendata pengurus-pengurus lembaga eksternal yang beradi di linkungan KM FK Unand.
k.               Rekomendasi : pendataan lembaga eksternal beserta pengurusnya yang berada di KM FK Unand.
l.              Biaya : -