Kamis, 05 Oktober 2017

Kala dermatitis atopi menyerang....

Sebagai tenaga kesehatan, sempet panik juga pas anak kena dermatitis atopi...
Apa itu dermatitis atopi? Dermatitis atopi atau yang lebih dikenal eksim atopi atau eksim susu atau biring susu berdasarkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah radang kulit berulang yang disertai gatal pada bayi dan dan anak. Kelainan kulit berupa bintil-bintil kemerahan, gatal, yang kemudian bila berlangsung lama (kronik), kulit menjadi kering, bersisik, luka-luka atau menebal dan menjadi kehitaman.
Penyebabnya apa? Belum diketahui pasti namun didasari oleh adanya faktor alergi secara herediter (keturunan) dan faktor lingkungan. Berdasarkan buku ajar alergi imunologi anak 70% anak dengan dermatitis atopi memiliki riwayat atopi di keluarga. Riwayat atopi disini tidak cuma biring susu pas kecil di keluarga namun bisa bentukannya asma bronkial, rinitis alergi (bersin-bersin di pagi hari salah satu gejalanya). Untuk faktor lingkungan pada anak yaitu makanan (contoh: susu sapi, telur ayam, ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain) atau terhadap debu, serbuk sari, dan bulu binatang.
Jadi bukan disebabkan karena asi yang kena muka karena ASInya tajam, ASInya basi, dan lain-lain. ASI itu... Tuhan yang ciptakan, Untuk makanan dan minuman makhluk ciptaanNya yang masih rapuh dan ringkih. Jadi tidaklah mungkin Tuhan ciptakan ASI yang tidak bagus untuk diberikan ke makhlukNya.
Pada dasarnya, kulit penderita dermatitis atopik cenderung sensitif, lebih kering, dan mudah gatal. Sebagai ibu sebaiknya mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memicu dermatitis atopi. Oleh karena itu prinsip pengobatan dermatitis atopik adalah menghindari bahan iritan dan faktor pencetus, mengatasi rasa gatal dan kekeringan kulit, serta mengatasi reaksi peradangan dan infeksi sekunder.
Dari IDAI terdapat beberapa tips sebagai penatalaksanaan maupun pencegahan umum berulangnya dermatitis atopik pada bayi dan anak yaitu:
1. Mandi memakai sabun dengan pH netral dan yang mengandung pelembab.
2. Mandi dengan air hangat 1-2 kali sehari dan tidak lebih dari 10 menit.
3. Pemakaian krim steroid diberikan sesuai resep dokter dan bila sudah sembuh kulit harus dijaga kelembabannya dengan mengoleskan krim pelembab segera setelah mandi
4. Pakaian baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membersihkan formaldehid atau bahan kimia tambahan.
5. Mencuci pakaian dengan deterjen harus dibilas dengan baik.
6. Jika si kecil baru selesai berenang harus segera mandi untuk membilas sisa klorin.
7. Bayi dan anak tidak terlalu sering dimandikan, cukup dua kali sehari, jangan menggosok terlalu kuat.
8. Pakaian anak jangan terlalu tebal, ketat, atau kotor, atau yang bersifat iritan (wol atau sintetik).
9. bayi penting diperhatikan kebersihan daerah popok.
10. Hindari makanan yang dicurigai menyebabkan kekambuhan dan lakukan diet sesuai petunjuk dokter.
Tapi maakk jangan kita langsung diet makanan dengan mikir beberapa menyebabkan anak dermatitis atopi, konsulkan ke dokter, karena jika ibu menyusui tidak makan apa-apa, lebih ditakutkan anak akan kurang gizi.
Sumber:
1. http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-perawatan-kulit-pada-anak-dengan-dermatitis-atopik
2. Buku ajar alergi imunologi anak
3. Group penjuang asi#2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kamis, 05 Oktober 2017

Kala dermatitis atopi menyerang....

Sebagai tenaga kesehatan, sempet panik juga pas anak kena dermatitis atopi...
Apa itu dermatitis atopi? Dermatitis atopi atau yang lebih dikenal eksim atopi atau eksim susu atau biring susu berdasarkan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) adalah radang kulit berulang yang disertai gatal pada bayi dan dan anak. Kelainan kulit berupa bintil-bintil kemerahan, gatal, yang kemudian bila berlangsung lama (kronik), kulit menjadi kering, bersisik, luka-luka atau menebal dan menjadi kehitaman.
Penyebabnya apa? Belum diketahui pasti namun didasari oleh adanya faktor alergi secara herediter (keturunan) dan faktor lingkungan. Berdasarkan buku ajar alergi imunologi anak 70% anak dengan dermatitis atopi memiliki riwayat atopi di keluarga. Riwayat atopi disini tidak cuma biring susu pas kecil di keluarga namun bisa bentukannya asma bronkial, rinitis alergi (bersin-bersin di pagi hari salah satu gejalanya). Untuk faktor lingkungan pada anak yaitu makanan (contoh: susu sapi, telur ayam, ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain) atau terhadap debu, serbuk sari, dan bulu binatang.
Jadi bukan disebabkan karena asi yang kena muka karena ASInya tajam, ASInya basi, dan lain-lain. ASI itu... Tuhan yang ciptakan, Untuk makanan dan minuman makhluk ciptaanNya yang masih rapuh dan ringkih. Jadi tidaklah mungkin Tuhan ciptakan ASI yang tidak bagus untuk diberikan ke makhlukNya.
Pada dasarnya, kulit penderita dermatitis atopik cenderung sensitif, lebih kering, dan mudah gatal. Sebagai ibu sebaiknya mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memicu dermatitis atopi. Oleh karena itu prinsip pengobatan dermatitis atopik adalah menghindari bahan iritan dan faktor pencetus, mengatasi rasa gatal dan kekeringan kulit, serta mengatasi reaksi peradangan dan infeksi sekunder.
Dari IDAI terdapat beberapa tips sebagai penatalaksanaan maupun pencegahan umum berulangnya dermatitis atopik pada bayi dan anak yaitu:
1. Mandi memakai sabun dengan pH netral dan yang mengandung pelembab.
2. Mandi dengan air hangat 1-2 kali sehari dan tidak lebih dari 10 menit.
3. Pemakaian krim steroid diberikan sesuai resep dokter dan bila sudah sembuh kulit harus dijaga kelembabannya dengan mengoleskan krim pelembab segera setelah mandi
4. Pakaian baru sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum dipakai untuk membersihkan formaldehid atau bahan kimia tambahan.
5. Mencuci pakaian dengan deterjen harus dibilas dengan baik.
6. Jika si kecil baru selesai berenang harus segera mandi untuk membilas sisa klorin.
7. Bayi dan anak tidak terlalu sering dimandikan, cukup dua kali sehari, jangan menggosok terlalu kuat.
8. Pakaian anak jangan terlalu tebal, ketat, atau kotor, atau yang bersifat iritan (wol atau sintetik).
9. bayi penting diperhatikan kebersihan daerah popok.
10. Hindari makanan yang dicurigai menyebabkan kekambuhan dan lakukan diet sesuai petunjuk dokter.
Tapi maakk jangan kita langsung diet makanan dengan mikir beberapa menyebabkan anak dermatitis atopi, konsulkan ke dokter, karena jika ibu menyusui tidak makan apa-apa, lebih ditakutkan anak akan kurang gizi.
Sumber:
1. http://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-perawatan-kulit-pada-anak-dengan-dermatitis-atopik
2. Buku ajar alergi imunologi anak
3. Group penjuang asi#2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar